Walikota Samsul Ashar sangat memperhatikan masalah kesehatan masyarakat Kota Kediri. Setelah meluncurkan program satu dokter, satu kelurahan, pada 2010, Pemkot akan mengadakan program baru tentang kesehatan ”Kami akan dirikan pos kesehatan kelurahan.” ujar Samsul kemarin.

Pos kesehatan kelurahan tersebut bertugas tidak hanya mengobati masyarakat yang sakit tetapi mereka akan lebih fokus ke pencegahan dan promosi kesehatan. Sehingga masyarakat tidak perlu sampai sakit dan harus mengkonsumsi obat. ”Saya inginkan promotive dan preventive lebih diutamakan,” tegasnya.

Samsul menyayangkan kondisi masyarakat Kota Kediri pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Sebab, belanja obat jauh lebih besar dibandingkan dengan promotif dan preventif. Akibatnya, anggaran untuk belanja obat membengkak, ”Untuk Kota Kediri saja sampai Rp. 13 miliar pada 2008 yang digunakan belanja obat,” tambahnya.

Dengan adanya pos kesehatan kelurahan, kata Samsul maka belanja obat bisa ditekan hingga 50 persen. Sebab, dengan berperilaku hidup sehat maka masyarakat akan terhindar dari berbagai penyakit. Sehingga belanja obat bisa ditekan.

Dijelaskan orang nomor satu di Kota Kediri ini, dengan bisa menekan belanja obat maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri bisa dialihkan untuk membiayai kebutuhan yang lain seperti pembangunan infrastruktur atau memberikan pinjaman modal ke UMKM.

Samsul mengatakan pihaknya akan berusaha mengubah perilaku masyarakat Kota Kediri, sehingga mereka berperilaku hidup sehat. Secara gamblang beliau menegaskan ”Mencegah jauh lebih baik dibandingkan mengobati”. Samsul mengharapkan semua pihak mendukung rencana tersebut. Sehingga tujuan menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera bisa terwujud.

Sumber : Kotakediri.go.id